Jumat, 22 Februari 2013

Honda Astrea Prima, Choppy Cub Bali Kulture



Benar-benar sebuah karya seni tinggi! Honda Astrea Prima uzur sukses disulap keren oleh Deddy Jaya Putra. Bebek tua itu pun kini berganti sesosok choopy cub kental kultur Bali. karakteristik tatto art juga ditonjolkan. "Nuansa Bali kultur yang beda dari tren choopy cub di kalangan pecinta modifikasi Pulau Dewata Bali," bukanya.

Untuk sisi depan, setang dibikin terondol. Sedangkan bagian sok adopsi kepunyaan saudara tuanya yaitu Honda Astrea Star. "Penggantian ini menonjolkan kesan retro, ramping dan simpel," ujar Deddy, sapaan akrab modifikator yang juga pengusaha toko bangunan dan pusat oleh-oleh di Kuta, Bali.

Sedang buat sisi buritan, sepatbor belakang bawaan motor dilepas dan dibiarkan terondol. Lalu urusan jok, dibikin jadi model single seater. "Emang sengaja, agar kesan bikers egois gitu, tidak menerima boncenger," sebut Deddy yang juga penggemar ikan koi ini.

Setelah rangka dan bodi dijamah, giliran sektor kaki-kakinya mulai dilirik. Dengan tetap mengandalkan teromol bawaan orisinalnya, pelek diganti pakai aluminium produk aftermarket. Pelek dikombinasi ban bermotif era 90-an, jadi terlihat lebih lawas. Unsur ini juga untuk mempertegas kesan klasik choopy cub Bali kulture.

Finishing-nya, pria penggemar motor klasik ini menyerahkan ke airbrusher kondang Bali. "Dengan mengangkat tema ikan koi, sistemnya dibuatkan seperti mentatto kulit, karena memang masih jarang di Bali konsep dan sistem airbrush seperti ini,"ujarnya. Warna dasar didapat lewat oplosan kelir silver produk Sikkens.

Sedangkan bodi kiri dan kanan, diairbrush ikan koi warna hitam beserta air dan shadownya yang seakan-akan seperti tatto art pada kulit. Ini yang menjadikan permainan warnanya tidak terlalu banyak. "Seakan seperti tatto art di tubuh," tutup Bli Keduk, airbrush kondang dari Bali yang punya workshop Keduk Garage di Denpasar. (motorplus-online.com)




DATA MODIFIKASI

Arm belakang: Honda CB
Sok depan: Honda Astrea Star
Headlamp: Sepeda Kumbang
Sok belakang: Honda Grand
Karburator: Keihin PE 28mm

Penulis : Adhe | Teks Editor : KR15 | Foto : Ade

Tidak ada komentar:

Posting Komentar