Pagi hari yang
cerah itu, anak-anak kelas 1B yang jumlahnya sekitar 22 orang, berangkat ke
sekolah sambil membawa beraneka ragam makanan. Rupanya, mereka akan mengikuti
kegiatan “Market Day” di
sekolah. Wajah-wajah yang lucu dengan senyum manis mereka, menambah semaraknya acara market day pagi itu.
Seminggu
sebelumnya, Bu Nining selaku guru pendamping di kelas 1B telah menginformasikan
kepada anak-anak bahwa hari ini akan ada acara market day, sesuai skenario dalam lesson
plan. Beberapa siswa telah diberi tugas untuk menjadi kasir, penjual,
pelayan, dan nantinya juga akan menjadi pembeli di kelas lain.
Betapa mereka
sangat bersemangat menyiapkan kelas yang diatur mirip seperti café. Oleh anak-anak kelas 1B, café ini diberi nama café Karunia. Disana, mereka menawarkan
aneka ragam makanan. Nisa dan Akmal, anak yang pandai berhitung, didaulat
menjadi kasir. Keduanya sudah menyiapkan uang receh untuk pengembalian. Arifah
dan Nasywa, karena banyak
berbicaranya, mendapat tugas mempromosikan
dagangan. Dan murid-murid 1B yang lainnya, mendapat tugas menjaga stand makanan dan minuman. Di stand itulah mereka menjajakan beraneka
ragam minuman. Antara lain, jus jambu, jus sirsak, es lilin, lemon tea, jus mangga, dan lain
sebagainya. Selain minuman, ada pula yang menjual makanan basah seperti bolu caramel, donat, agar-agar, dan pudding.
Ada pula yang menawarkan makanan kering seperti keripik jagung, keripik
singkong, peyek kacang, peyek bayam, dan masih banyak lagi.
Betapa lucunya
ketika proses pembelajaran itu dimulai. Anak-anak kelas lain yang berperan
sebagai pembeli mulai bersiap-siap di depan café
Karunia kelas 1B. Arifah dan nasywa yang bertugas menjadi juru promosi kini mulai beraksi. Keduanya
menyanyikan lagu “Semua Bunga” yang liriknya telah diubah menjadi :
Jus jambu, jus sirsak, es lilin, dan coklat
caramel dan pastel semua ada
Sungguh lezat rasanya
Lagi banyak gizinya
Di kelas 1B dah tersedia
Keduanya
kompak sekali menyanyikannya dengan suara lantang tanpa malu, demi menarik pengunjung.
Anak-anak kelas lain yang berperan sebagai pembeli sudah tidak sabar untuk
masuk ke café Karunia kelas 1B.
Mereka lalu masuk dan memilih jajanan sehat yang mereka sukai. Anak-anak kelas
1B yang berperan sebagai penjualpun melayani mereka dengan ramah, dan mempersilakan untuk membayar di kasir.
Dagangan yang paling laris adalah minuman jus jambu dan jus sirsak yang
langsung habis diborong pembeli. Azmi, Akbar, dan Wawa yang menjaga stand minuman gembira sekali karena dagangannya
laris. Sementara itu, Imam, Athaya, dan Kayla yang menjaga makanan basah
cemberut karena dagangannya masih banyak. Melihat raut wajah ketiganya, Bu
Nining kemudian mendekati mereka sembari berkata, “maaf nak, kalau penjualnya
cemberut begitu, yang beli
nanti jadi takut. Ayo tersenyum sambil ditawarkan dagangannya.” Kemudian Bu Nining
memanggil Arifah dan Nasywa
untuk mempromosikan dagangan yang masih banyak.
Siswa yang
menjadi kasir sangat sibuk menghitung, menjumlah, dan terkadang mengurangi
uangnya, sebab pembelinya tidak jadi membeli barangnya. Setelah agak siang,
anak-anak memiliki ide untuk berjualan keliling menawarkan sisa-sisa dagangan
yang belum laku. Arifah, anak yang enerjik langsung mengambil pastel dan caramel yang masih tersisa sambil
menawarkan pastel-pastel siapa yang
mau beli silahkan.......! seribu saja harganya.
Apa yang
sebenarnya mereka pelajari? Mereka belajar aplikasi langsung tentang
penjumlahan dan pengurangan. Anak-anak memelajari langsung bagaimana
penjumlahan dan pengurangan itu bisa terjadi. Anak-anak itu juga menjadi paham
fungsi praktis mempelajari
penjumlahan dan pengurangan dalam kehidupan mereka.
Ada hal yang sangat mengesankan dari proses
pembelajaran itu ada seorang anak yang menyampaikan kepada saya kalau akan
menjadi kasir beneran,ada juga yang akan membantu orangtua dirumah menjaga
toko,dan ada seorang anak yang bercita-cita menjadi seorang pengusaha. Subhanallah semoga semua anak akan
mendapatkan barokah untuk mewujudkan cita citanyan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar