Rabu, 01 Agustus 2012

pariwisata wonosobo



Wonosobo dikenal sebagai kota wisata. Kawasan pegunungan Dieng (Dieng Plateau) merupakan ikon wisata alam unik yang tidak dipunyai daerah lain. Selain itu, kota berjuluk ASRI (Aman, Sehat, Rapi dan Indah) ini masih punya Taman Rekreasi Pemandian Air Hangat di Kalianget.
Ada juga wisata tirta Telaga Menjer, bendungan Wadaslintang, kolam renang Mangli, arena bermain anak-anak di Tanjung sari Sapuran dan Jurug Winong di Kaliwiro. Masih ada pula Wisata Perkebunan Tambi Kejajar dan Desa Wisata Giyanti Selomerto.
Jika dikelola secara baik, bukan tidak mungkin, potensi wisata alam itu mampu menyedot kunjungan wisatawan baik mancanegara maupun domistik untuk berbondong-bondong ke kota pegunungan ini. Membajirnya wisatawan ke Wonosobo tentu akan menambah pundi-pundi pendapatan asli daerah (PAD).
Tidak itu saja. Banyaknya pelancong ke kota ini akan menambah gairah dinamika kota. Wisata kuliner dan kerajinan akan berkembang pesat. Pasalnya, wisatawan selain menikmati keelokan alam pegunungan, setelahnya akan memburu makanan khas dan oleh-oleh untuk sekadar cendera mata atau buah tangan keluarga di rumah.
Sayangnya, kondisi wisata Wonosobo kini seolah mati suri. Ibarat hidup segan mati tak mau. Sebab, diakui atau tidak, lokasi wisata yang ada tidak terkelola secara baik dan profesional. Potensi wisata alam yang ada dibiarkan apa adanya. Tidak dikembangan menjadi wisata modern agar bisa mamantik wisatawan untuk berkunjung.
Betapa tidak? Kawasan alam wisata Dieng kondisinya kian rusak seiring dengan ekploitasi alam dan pembabatan hutan yang terjadi di sana. Kawah yang ada sudah tidak menggelegak lagi. Telaga warna sudah kilangan warnanya sehingga tidak menakjubkan seperti dulu.
Nasib loka wisata yang lain juga tak kalah mengenaskan. Sebab, taman yang ada dibiarkan merana. Wisatawan yang datang pun enggan kembali ke tempat tersebut. Ironis memang. Alam pegunungan yang elok nan cantik laksana seorang gadis dibiarkan kusam dan tidak dirias agar tambah cantik lagi dan membuat pengunjung jatuh cinta.
Mestinya, ada pembenahan kawasan wisata Dieng agar bisa kembali jaya seperti dulu. Taman Rekreasi Kolam Renang Kalianget perlu disulap serupa dengan kawasan wisata tirta Owabong Purbalingga yang mampu membetot perhatian pengunjung untuk berjubel hadir ke tempat itu.
Jika ada pembenahan dan pengembangan wisata yang ada di Wonosobo, tidak bisa dipungkiri, potensi wisata alamnya tidak akan tenggelam oleh gemuruh wisata alam buatan yang saat ini banyak dikembangkan di daerah lain. Rasanya sayang bila potensi wisata alam tersebut hanya dibiarkan seperti sekarang ini. Merana dan ditinggalkan banyak wisatawan!
Jika Pemkab tidak sanggup mengelola potensi pariwisata secara profesional, tidak ada salahnya menyerahkan pengelolaan pariwisata tersebut kepada pihak swasta. Kenapa tidak?

Ditulis oleh :
Muharno Zarka, penggiat M3-W (Masyarakat Membaca dan Menulis) Wonosobo

Tidak ada komentar:

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...