Jakarta - Suami yang posesif bisa membuat istri stres. Kehidupan pernikahan pun bisa tidak harmonis karena sikap suami tersebut.
Suami
posesif biasanya akan mengontrol setiap aspek kehidupan istrinya. Mulai
dari dengan siapa dia boleh bergaul, pakai baju apa dan lain-lain.
Jika
terus terjadi, bukan tidak mungkin suatu hari nanti sang istri
tiba-tiba tak tahan lagi. Pernikahan yang awalnya hanya retak bisa
berakhir dengan perceraian.
Sebelum terlambat, bagi Anda yang
memiliki suami posesif masih bisa mencoba menyelamatkan pernikahan Anda.
Berikut cara menghadapi suami yang posesif, seperti disarankan oleh
psikolog yang kerap memberikan nasihat tentang percintaan dan populer
setelah muncul dalam talk show Oprah Winfrey, Dr. Phil McGraw:
1.
Mulailah bertanggungjawab pada segala tindakan Anda sendiri. Bisa jadi
suami posesif karena ada sikap Anda yang membuatnya merasa perlu untuk
mengontrolnya.
2. Diskusikan dengan suami soal batasan-batasan
yang perlu ada dalam hubungan. Tentu saja diskusi ini dilakukan bukan
saat Anda dan suami baru saja bertengkar atau malah sedang terlibat adu
mulut.
Anda dan suami juga harus membuat kesepakatan bagaimana
jika batasan yang sudah dibuat itu dilanggar. Misalnya saja jika suami
yang posesif itu mulai mendominasi pembicaraan, harus ada time-out dalam
obrolan tersebut.
3. Orang yang posesif biasanya suka melakukan
pemaksaan emosional. "Setuju denganku atau....". Kalau sampai kalimat
tersebut diucapkannya, untuk kebaikan hubungan Anda, lebih baik pilih
setuju ketimbang tidak setuju.
4. Lihat pada pilihan yang ada.
Anda sebaiknya tidak perlu sampai terlibat pada pertengkaran yang besar
saat berhadapan dengan suami posesif. Kalau suami mulai menunjukkan
sikap posesifnya, berusahalah untuk menghindar.
Selain cara-cara di atas, ada juga beberapa langkah lain yang bisa Anda lakukan seperti dikutip dari eHow:
1.
Perhatikan apa saja hal-hal yang membuat suami posesif. Kalau hanya
pada hal-hal tertentu saja, akan lebih mudah bagi Anda untuk
mendiskusikannya dengan suami. Tapi kalau dia sudah mulai terlalu
mengontrol dan posesif pada semua aspek kehidupan Anda, suami perlu
mendapatkan terapi dari psikolog atau orang yang ahli.
2.
Berusahalah untuk menolak segala sikap posesifnya kalau memang itu tidak
masuk akal. Berpasrah diri pada sikap mengontrolnya hanya akan membuat
situasi semakin buruk di masa depan.
3. Konsultasi ke psikolog
atau ahli lainnya untuk mencari tahu kenapa suami bisa begitu posesif
dan mengontrol. Biasanya ada sebab di masa lalu yang membuatnya bersikap
seperti itu.
4. Atasi kerusakan emosi yang disebabkan oleh
sikap posesif suami tersebut. Berusahalah untuk menunjukkan kekuatan
diri Anda agar dia tidak lagi menjadi orang yang posesif.
(eny/kik)
sumber :
wolipop
Tidak ada komentar:
Posting Komentar