Berikut pendapat para pakar cinta atas pertanyaan diatas :
cinta ga harus memiliki bener.karena cinta bisa kita miliki dalam hati.
cinta bisa kita tunjukan sama siapapun termasuk orang terdekat jita keluarga sahabat tetangga hewan dll.tumbuh tumbuhan dll.tuhan memberikan segalanya di dunia ini untuk kita cintai &sayangi .
jika cinta sama seorang pacar namun tidak berjodoh .biarkan cinta itu kita jadikan cinta persahabatan.
cinta bisa kita tunjukan sama siapapun termasuk orang terdekat jita keluarga sahabat tetangga hewan dll.tumbuh tumbuhan dll.tuhan memberikan segalanya di dunia ini untuk kita cintai &sayangi .
jika cinta sama seorang pacar namun tidak berjodoh .biarkan cinta itu kita jadikan cinta persahabatan.
memang benar cinta tidak harus dimiliki, karena cinta banyak yang harus
kita bagi seprti orang tua kita, sang maha pencipta, harus lebih kita
cintai dari pada pacar kita.
teman, lingkungan baik hewan dan tumbuhan serta lainnya.
teman, lingkungan baik hewan dan tumbuhan serta lainnya.
Cinta tak hrs berakhir bahagia. Krn cinta tdk hrs berakhir. Cinta sejati
mendengar apa yg tdk dikatakan dan mengerti apa yg tdk dijelaskan,
sebab cinta tdk datang dr bibir dan lidah atau pikiran. Melainkan dari
HATI.
# Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai melainkan MEMANFAATKAN.
# Jika kamu mencintai, kamu harus siap untuk menerima penderitaan. Karena jika kamu mengharap kebahagiaan, kamu bukan mencintai melainkan MEMANFAATKAN.
Cinta tak harus memiiki... cinta itu ikatan hati.. ikatan yang maya
namun nyata (memang tak bisa diterjemahkan lagi... karena cinta memang
abstrak)..
Namun bagi beberapa orang memiliki hasrat untuk memiliki.. Karena cara hati setiap manusia untuk mencintai berbeda2.. Tergantung kuat tidaknya bertahan terhadap keadaan..
Namun bagi beberapa orang memiliki hasrat untuk memiliki.. Karena cara hati setiap manusia untuk mencintai berbeda2.. Tergantung kuat tidaknya bertahan terhadap keadaan..
soal cinta emg buat seseorang pusing.cinta dirasakan oleh setiap orang
yang merasa dirinya manusia.cinta kadang kadang membuat kita harus
memilih dan masuk terlibat di dalamnya,tapi dalam hal prcintaan,,cinta
tidak harus selalu memiliki,karea cnta itu harus memilih,.apakah anda
sudah mengerti ??
tidak juga.kalau kita mempertahankannya dengan lingkungan dan kondisi
yang mendukung kita bisa memilikinya. tapi kita sebagai manusia hanya
bisa berencana selebihnya TUHAN yang menentukan.cinta itu butuh
pengorbanan, dan disitulah pengorbanan pemilik cinta.
Seorang rekan perempuan menggoda saya untuk melacur (melakukan curhat)
saat jam kerja via YM. Pertanyaannya sederhana. Apakah cinta harus
memiliki? Apakah aku memiliki seseorang yang aku cintai namun tidak bisa
memilikinya...
Sebuah pertanyaan yang kerap kali hadir, namun seringkali tanpa jawab. Aku hanya bisa menjawab singkat. Tidak. Sang rekan mengejar dengan pertanyaan lagi. Kenapa, mbak?? Satu hal yang aku yakini bahwa cinta adalah kata kerja, bukan kata benda.
Cinta tumbuh dengan sebuah usaha. Tanpa ada usaha maka cinta akan hilang. Dan aku tidak akan memelihara cinta yang tidak mungkin bisa aku miliki. Jika seseorang yang begitu aku cintai tidak berpaling untuk menemaniku, dia menolak untuk berada di sana disaat aku membutuhkannya, maka rasa itu akan terkikis. Tergerus oleh waktu. Hanyut dalam kepenatan dalam menunggu. Mati. Cinta akan mati.
Mungkin memang pernah ada cinta disana. Namun aku tidak akan memeliharanya. Aku hanya akan memelihara asa yang mampu kupelihara. Aku bukanlah seseorang yang lapang hati yang membiarkan rasaku terhanyut oleh sesuatu atau seseorang yang tidak bisa aku raih. Aku hanya akan menyentuh hati seseorang yang bersedia menyediakan bahunya saat aku sedih, meletakkan tangannya saat aku bahagia. Hanya kepada dia akan aku tumbuhkan rasa dan asa. Hanya kepada seseorang, yang bersedia menerima aku apa adanya.
Dan aku sudah memiliki seseorang itu. Dia selalu menungguku di sana. Dengan cinta, yang tidak pernah layu. Karena dialah, alasan itu...
Sebuah pertanyaan yang kerap kali hadir, namun seringkali tanpa jawab. Aku hanya bisa menjawab singkat. Tidak. Sang rekan mengejar dengan pertanyaan lagi. Kenapa, mbak?? Satu hal yang aku yakini bahwa cinta adalah kata kerja, bukan kata benda.
Cinta tumbuh dengan sebuah usaha. Tanpa ada usaha maka cinta akan hilang. Dan aku tidak akan memelihara cinta yang tidak mungkin bisa aku miliki. Jika seseorang yang begitu aku cintai tidak berpaling untuk menemaniku, dia menolak untuk berada di sana disaat aku membutuhkannya, maka rasa itu akan terkikis. Tergerus oleh waktu. Hanyut dalam kepenatan dalam menunggu. Mati. Cinta akan mati.
Mungkin memang pernah ada cinta disana. Namun aku tidak akan memeliharanya. Aku hanya akan memelihara asa yang mampu kupelihara. Aku bukanlah seseorang yang lapang hati yang membiarkan rasaku terhanyut oleh sesuatu atau seseorang yang tidak bisa aku raih. Aku hanya akan menyentuh hati seseorang yang bersedia menyediakan bahunya saat aku sedih, meletakkan tangannya saat aku bahagia. Hanya kepada dia akan aku tumbuhkan rasa dan asa. Hanya kepada seseorang, yang bersedia menerima aku apa adanya.
Dan aku sudah memiliki seseorang itu. Dia selalu menungguku di sana. Dengan cinta, yang tidak pernah layu. Karena dialah, alasan itu...
pendapat lain sebagai berikut tentang ACHM :
Banyak orang berkata bahwa “Cinta Tak Harus Memiliki”.
Gue udah pikir dengan matang, seksama dan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya.
Buat gue, cinta itu harus memiliki dan dimiliki. Kalau kita gak bisa memiliki dan dimiliki oleh seseorang yang kita cintai mending gak usah mencintai. Simple ! Rasa cinta itu akan gue bungkus pake kertas koran bekas dan pendam di tanah, selesai ! Soalnya buang-buang waktu, energi dan capek-capekin hati doang kalau gak bisa memiliki/dimiliki.
Kalau
seseorang yang gue cintai ternyata gak bisa gue miliki, ya gue gak akan
cinta lagi sama dia, mending simpati atau respek atau rasa
sayang sebatas kulit luar aja.
Nah, kalau pertanyaannya sudah menjurus ke arah kapan dan bagaimana memiliki orang yang kita cinta, itu mah topiknya udah beda lagi dong…
Jadi intinya :
“Cinta HARUS Memiliki dan Dimiliki”
Selesai !
Titik !
Terimakasih !
monggo anda pilih pendapat yang mana. sesuai dengan keadaan dan hati nurani anda tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar