Usaha Antar Jemput Anak Sekolah

Dialam millennium ini sudah umum sebuah keluarga dimana suami istri sibuk kerja dari pagi hingga sore hari guna mencukupi kebutuhan hidup. Praktis kontak orangtua dengan anak sangat kurang sekali. Anak ketemu orangtua hanya sore dan pagi hari. Itu saja kedua orangtua sudah dalam kondisi capek sepulang kerja.

Sehingga manakala sianak ingin bermanja manja dengan orangtua sepulang kerja, jika orangtua tidak punya kesabaran akan menimbulkan kemarahan akibat kondisi badan yang letih serta capek. Kalau hal ini dibiarkan berlarut larut, maka akan menimbulkan luka secara pesikologis hubungan antara anak dengan kedua orangtua. Orangtua harus bijak mensikapi problem diatas. Sehingga kebutuhan anak berupa kasih sayang orangtua akan selalu didapatkan, bukankah mereka lahir dari adanya proses puncak kasih sayang. Sang ayah meregang mengeluarkan benih kasih sayangnya dan sang mama menikmati dengan senyuman. Maka jangan sekali kali sia siakan anak. Setiap Putra Putri yang dilahirkan seorang insan pada kenyataanya adalah seorang juara semua, karena dari ribuan benih sayang sang ayah hanyalah satu yang jadi seorang insan.

Kesibukan kedua orangtua yang nga bisa antar jemput putra putrinya ke sekolah menimbulkan peluang bisnis yang lumayan bagi yang bisa menangkapnya. Bisnis antar jemput siswa adalah bisnis kepercayaan. Berikut ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan jika mau menjalankan usaha ini:

1.Tau medan atau wilayah kerjannya. Rumah rumah klien harus diketahui

2.Mobil harus diservice secara berkala agar tidak macet dijalan

3.Fasilitas music di mobil harus ada, agar siswa tidak mengantuk selama perjalanan pulang bro

4.Sopir mobil harus dalam keadaan sehat baik fisik maupun mentalnya.

Bagaimana cara mendapatkan pelanggan antar jemput siswa? Berikut adalah triknya :

1.Sebar brosur di sekolah, bisa TK bisa SD tentang bisnis kita

2. Jalin hubungan dengan pihak sekolah. Kususnya bagian humas, karena dari bagian inilah banyak info calon prospek bisa di gali.

3.Customer get customer.

Cara ini efektif karena pelanggan kita akan mencari atau promo secara lansung kepada temannya tanpa sengaja mengenai mobil antar jemput yang dipakainya.

Berikut adalah Contoh laporan Rugi Laba(RL) usaha antar jemput siswa:

Pengeluaran:

Bensin :26 Hari X 2lt = Rp 260.000,-

Oli mobil :1 X 50.000 = Rp 50.000,-

Gaji Sopir : = Rp Rp 400.000,-

Total Pengeluaran =Rp Rp 710.000,-

Pemasukan :

Total Pemasukan : Rp 250.000 X 10 anak/mobil = Rp 2500.000,-

Penghasilan : Pemasukan – Pengeluaran

: 2500000 – 710000 = Rp 1.790.000,-

Artinya :

Dengan asumsi 1 mobil muat 10 anak dan per anak mengganti ongkos transportasi Rp 250.000,- maka kita sebagai pengusaha akan mendapatkan hasil kotor Rp 1.790.000,-/Bulan.

Pengalaman penulis untuk area Yogyakarta, uang 250.000 itu hanya antar siswa pulang saja. Kalo PP berarti penghasilan bisa lipat 2. Enak tha, mantep tha?tapi semua tergantung nego dengan customer tentunnya.