tip melupakan seseorang yang kita sayang

Lumayan banyak teman yang menanyakan kepada saya bagaimana cara untuk melupakan seseorang, padahal saya sendiri pun tidak ahli dalam hal ini. Kadang saya menjawab pertanyaan mereka itu dengan berkata “Klo aku tau, aku pasti g bingung juga kayak gini..” heehee…
Meski saya belum bisa atau belum ahli dalam hal melupakan seseorang, ada beberapa tips yang mungkin saja bisa dicoba, ya… barangkali aja berhasil..
Jangan terlalu memaksakan diri untuk melupakannya, karena semakin lama kita ingin melupakan seseorang semakin kita akan mengingat orang tersebut. Let it flow aja lah.. santaiiii…..
Jika ingin melupakannya, jangan biarkan barang-barang yang mengingatkan kepadanya masih ada disekitarmu karena hal itu memungkinkan kita untuk kembali mengingatnya. Buang jauh-jauh, kalau sayang untuk membuangnya ya disimpan dimana gitu.. tapi jangan dibuka lagi. Hmm.. atau jika memungkinkan bisa aja  minta sahabat kita untuk menyimpankan barang-barang tersebut.
Masih menyimpan beberapa sms darinya di HP? Jika benar mau melupakannya, hapuslah sms itu. Tidak tega menghapus? Gampang, tinggal pindahkan saja sms tersebut ke sim-card lain jika malas untuk memindah ke bentuk word, hehehe…. Hal serupa bisa diaplikasikan pada email.



Berhenti berkomunikasi dengannya sementara. Jika nomer Hpnya masih ada di phonebook silakan dihapus, jika di YM! Masih ada namanya silakan dihapus, menahan diri untuk tidak menghubunginya terlebih dulu. Terus bagaimana jika dy yang yang menghubungi terlebih dulu? Tidak sopan jika kita tidak menjawabnya apalagi jika mengandung sebuah kalimat tanya, jawab saja seperlunya, memberikan jawaban namun tidak memberikan celah untuk melanjutkan komunikasi.
Diam dirumah atau dikamar akan membuat pikiran kita tertuju pada masalah kita atau pada orang yang ingin kita lupakan tersebut, oleh karena itu ada baiknya jika kita mencari kesibukan lain yang positif untuk mengalihkan pikiran kita. Semakin kita sibuk dengan hal lain semakin jarang pikiran kita kosong, namun jangan melupakan kondisi kesehatan kita atau memaksakan diri kita untuk terus beraktivitas tanpa istirahat yang cukup.
Saya pernah membaca disebuah buku, ada satu cara yang sedikit berlebihan atau ekstrim,, pindah jauh-jauh darinya. Dengan terpisahnya jarak, kita tidak langsung akan jarang berkomunikasi dengannya ataupun berinteraksi dengannya. Yah, tapi ini menurut saya pilihan yang paling akhir yang terakhir, final banget lah pokoknya. Karena apa? Bila kita pindah pastinya repot ini itu, kerjaan, keluarga, harus menyesuaikan dengan lingkungan baru, dan hal-hal lain yang lumayan merepotkan.
Konsisten, jika tidak konsisten ya sama saja hal-hal diatas tidak bisa dilakukan dengan sukses, oleh karena itu kita harus meniatkannya dan memikirkan baik-baik apakah benar kita ingin melupakannya.
Menurut saya sendiri,  sepertinya kurang tepat jika melupakan seseorang. Coba pikir baik-baik, apa sih yang membuat kita ingin melupakannya? Tentu karena suatu hal atau kejadian, sedangkan orangnya sendiri tidak perlu kita lupakan. Lagi pula jika kita memposisikan diri kita ada di posisinya, apakah tidak sakit hati jika kita dilupakan oleh seseorang? Tidak dianggap lagi oleh orang itu. Dulu pun saya ingin melupakan seseorang, namun percuma pikir saya, lebih baik saya lupakan saja kejadian itu dan tetap berteman dengannya akan lebih indah kan? Bukankah mencari seorang teman itu lebih sulit daripada mencari sepuluh musuh?
Mungkin ada yang bertanya, “Ngapain ngasi tips gitu klo bilang percuma tuk melupakan seseorang?”. Bukan berarti tips ini terus sama sekali tidak berguna, tapi tips ini bisa digunakan untuk kita menenangkan pikiran kita, melepaskan pikiran kita sejenak dari masalah, dan setelah itu kita bisa kembali dengan keadaan yang lebih tenang tuk menyelesaikan masalah.


sumber : seseorang