Posted on September 8, 2009 by baliterkini
Pura Agung Besakih
terletak di Desa Besakih, Kecamatan Rendang, berada di lereng sebelah
barat daya Gunung Agung yang merupakan gunung tertinggi di Bali. Akses
dari Kota Denpasar untuk mencapai tempat ini berjarak sekitar 25 km ke
arah utara dari Kota Semarapura – Kabupaten Klungkung.
Perjalanan menuju Pura Besakih melewati panorama Bukit Jambul yang
juga merupakan salah satu obyek dan daya tarik wisata Kabupaten
Karangasem.
Letak Pura Besakih sengaja dipilih di desa yang dianggap suci karena letaknya yang tinggi, yang disebut Hulundang Basukih yang kemudian menjadi Desa Besakih. Nama Besakih diambildari Bahasa Sansekerta, wasuki atau dalam bahasa Jawa Kuno basuki yang berarti selamat. Selain itu, nama Pura Besakih didasari pula oleh mithologi Naga Basuki sebagai penyeimbang Gunung Mandara.
Banyaknya peninggalan zaman megalitik, seperti menhir, tahta batu,
struktur teras pyramid yang ditemukan di kompleks Pura Besakih
menunjukkan bahwa sebagai tempat yang disucikan nampaknya Besakih
berasal dari zaman yang sangat tua, jauh sebelum adanya pengaruh Agama
Hindu.
Kompleks Pura Besakih dibangun berdasarkan keseimbangan alam dalam konsep Tri Hita Karana,
dimana penataannya disesuaikan berdasarkan arah mata angin agar
struktur bangunannya dapat mewakili alam sebagai simbolisme adanya
keseimbangan tersebut. Masing-masing-masing-masing arah mata angin
disebut mandala dengan dewa penguasa yang disebut “Dewa Catur Lokapala” dimana mandala tengah sebagai porosnya, sehingga kelima mandala dimanifestasikan menjadi “Panca Dewata”.
Penjabaran struktur bangunan Pura Besakih berdasarkan konsep arah
mata angin tersebut, adalah : Pura Penataran Agung Besakih sebagai
pusat mandala di arah Tengah dan merupakan pura terbesar dari kelompok
pura yang ada, yang ditujukan untuk memuja Dewa Çiwa; Pura Gelap pada
arah Timur untuk memuja Dewa Içwara; Pura Kiduling Kereteg pada arah
Selatan untuk memuja Dewa Brahma; Pura Ulun Kulkul pada arah Barat
untuk memuja Dewa Mahadewa; Pura Batumadeg pada arah Utara untuk memuja
Dewa Wisnu.
sumber : besakih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar