Selasa, 05 Juni 2012

peninggalan majapahit

majapahit



a. Pengertian
Majapahit adalah sebuah kerajaan di Indonesia yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya dan mejadi Kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia. Kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan. Sebelum berdirinya Majapahit, Singasari telah menjadi kerajaan paling kuat di Jawa. Hal ini menjadi perhatian Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok. Ia mengirim utusan yang bernama Meng Chi ke Singhasari yang menuntut upeti. Kertanagara, penguasa kerajaan Singhasari yang terakhir menolak untuk membayar upeti dan mempermalukan utusan tersebut dengan merusak wajahnya dan memotong telinganya. Kublai Khan marah dan lalu memberangkatkan ekspedisi besar ke Jawa tahun 1293.

b. Lokasi
Kerajaan majapahit terltak di sekitar sungai Brantas dengan pusatnya di daerah Mokjokerto (dulu kawasan hutan Tarik). Hutan pemberian Jayakatwang (Raya Kediri) atas usul Arya Wuraraja (Bupati Sumenep yang juga melindungi R. Wijaya), setelah berhasil melarikan diri dari serangan Jayakatwang. Majapahit merupakan puncak kerajaan kerajaan-kerajaan di Jawa Timur dan merupakan kerajaan terbesardi Indonesia sehingga Majapahit dijuluki kerajaan nasional kedua setelah Sriwijaya.
c. Sumber Sejarah
Keberadaan kerajaan Majapahit berdasarkan sumber sejarah sebagai berikut
1. Kesusastraan, meliputi :
 Kitab Negarakertama oleh Mpu Prapanca (1365 M)
Isi : Riwayat Singasari dan Majapahit (kota Majapahit, jajahan, perjalanan Hayam Wuruk di Jawa Timur, Upacara Sradha untuk rih Gayatri, pemerintahan dan keagamaaan mada Hayam Wuruk.
Kitab Paraton (abad 16 M)
Isi :
 Riwayat R. Wijaya sejak mengabdi kepada Kertanegara sampai menjadi Raja Majapahit.
 Cerita tentang Jayanegara, pemberontakan Ronggolawe, Sora, Perang Bubat serta daftar raja-raja sesudah Hayam Wuruk ( ada pada bagian penutup)
 Kidung antara lain Kdung Harsawijaya, Kidung Panjiwijayakarma, Kidung Sundawana dan cerita Parahyangan.
 Babat antara lain Babat Tanah Jawi dan Serat Kanda
2. Prasasti meliputi :
• Prasasti Kudadu (1216 Saka/11 September 1924) oleh Kertarajasa Jayawardana
Isi : Pemberian anugerah kepada pejabat daerah di Kudadu.
• Prasasti Sukamerta (1218 Saka/29 Oktober 1926)
Isi : Penetapan Desa Sukamerta menjadi Desa Swawantara.
• Prasasti (1464 M)
Isi : Menyebutkan Dyah Ranawijaya yang bergelar Giridrawardhana sebagai raja Majapahit.
3. Berita Asing meliputi :
Berita China antara lain :
 Tahun 1292 : Telah dikirim sejumlah tentara China ke Jawa dengan maksud menghukum raja Jawa (Kertanegara, yang tidak mau mengakuio Kaisar China dan melukai muka utusan China).
 Tahun 1368-1643/ berita Dynasti Ming : adanya hubungan diplomasi antara China dengan Majapahit.
Berita Portugis dari Italia
 Tahun 1524 dari Ruo de Brito (gubernur Portugis di malaka) yang membuat laporan kepada Raja Jawa (Majapahit) dan Raja Sunda (Pajajaran).
 Tahun 1518 dari Duarte Barbosa : Di Jawa masih ada Raja (Majapahit) dan Raja Sunda (Pajajaran).
d. Kehidupan Politik
Sebagian besar masyarakat Majapahit beragama Hindu dan Budha. Pemerintah memperhatkan keamanan beribadah para pemeluknya dengan mengangkat pemimpin agama. Pemimpin agama Budha yaitu Dharmadyaksa Ringkasogatan, sedang pemimpin agama Hindu adalah DharmaDyaksa Rungkasiwan. Raja dianggap penjelmaan dewa dan memegang kekuasaan tertinggi dalam pemerintahan.
Majapahit menjalankan politik bertetangga baik dengan kerajaan asing (mitreka Satata) seperta kerajaan Cina, Ayodya, Champa, Kamboja. Sekitar tahun 1370-1381 Majapahit telah beberapa kali mengirim utusan persahabatan ke Cina. Hal ini diketahui dari cerita Cina dari dinasti Ming. Raja-raja dan keadaan opemerintahan kerajaan Majaoahit antara lain :
1. Raden Wijaya / Kertarajasa Jayawardhana (1293-1309)
 Pendiri kerajaan Majapahit (setelah berhasil memanfaatkan pasukan Khubilaikhan dari China untuk menyerang Jayakatwang sebagai upaya balas dendam dan sekaligus mampu menghalau pasukan China tersebut untuk kembali ke wilayah kerajaannya).
 Untuk memperkuat keduukannya R. Wijaya melakukan langkah sebagai berikut :
a. Mengawini 4 putri Kertanegara (untuk menghindari terjadinya perebutan kekuasaan) yaitu :
 Dyah Sri Tribuaneswari (karena sebagai putri sulung maka menjadi permaisuri) dikaruniai seorang anak laki-laki yang kemudian sebagai putra mahkota bernama “Jayanegara”).
 Dyah Dewi Narendraduhita dan Dyah Dewi Prajna Paramita (keduannya tidak mempunyai putra)
 Dyah Putri Gatatri (sebagai putrid bungsu dijadikan Rajapatni) dikaruniai 2 orang putrid bernama “Tribuanatungga Dewi Jaya Wisnuwardhani (memjadi Bhre Kahuripan) dan Rajadewi Maharajasa (menjadi Bhre Daha)
b. Memberikan kedudukan dan hadiah yang pantas kepada para pendukungnya antara lain :
• Lurah kadadu diberi tanah di Surabaya.
• Arya Wiraarja diberi kekuasaan atas daerah Lumajang sampai Blambangan.
• Dalam menjalankan pemerintahannnya dibanu oleh tiga orang menteri yaitu I Hino, I Halu dan I Sirikan.
• Dua pejabay lainnya yaitu Rakaryan Rangga dan Rakaryan Tumenggung yang keduanya dibantu olrh pejabat-pejabat yang lebih rendah.
• Memerintah dengan bijaksana sehingga kerajaan menjadi aman dan tenteram.
• Wafat pada tahun 1309 dan dimakamkan di Simping (Blitar) sebagai Syiwa dan sebagai Budha di Antahpura (dalam kota Majapahit), sedangkan arca perwujudannya adalah “Harihara” yaitu Wisnu dan Syiwa dalam satu arca.
2. Jayanegara
 Kepemimpinannya kurang berwibawa dan kurang bijaksana sehingga meniombulkan banyak sekali pemberontakan antara lain :
 Pemberontakan Ranggalawe (1312)
Penyebab : tidak puas terhadap kebijakan Kertajaya yang memberikan kedudukan patih kepada Nambi (anak Wiraraja) padahal kurang berjasa terhadap berdirinya Majapahit.
 Pemberontakan Lembu Sura (1311)
Penyebab : Lembu Sura di fitnah oleh Majapahit Yang mendapat kepercayaaan dari Jayanegara (dapat dipadamkan)
 Pemberontakan yang dipimpin oleh Juru Demung dan disusul oleh Gajah Biru (semuanya dapat dipadamkan)
 Pemberontakan Nambi (1316) dapat dipadamkan.
 Pemberontakan Kuti (1319)
Merupakan pemberontakan yang paling besar dan berbahaya, pasukan Kuti berhasil menguasai ibukaota kerajaan sehingga Raja Jayanegara terpaksa melarikan diri ke Bedonder. Atas usaha pasukan Bayangkari pimpinan Gajah mada pemberontakan Kuti dapat dipadamkan.
 Jayanegara meninggal dibunuh oleh tabib kerajaan bernama “Tanca” dan dimakamkan di Candi Singgapura di Kepopongan.
3. Tribuana Tungga Dewi Jayawisnuwardhani (1328-1350)
• Menjadi raja karena menggantikan ibunya yaitu Gayatri yang sudah menjadi biksuni.
• Dalam menjalankan pemerintahannya dibantu oleh suaminya yaitu “ Kertawardhana”.
• Pemerintahan dapat berjalan lancer atas bantuan “Patih Gajah mada”.
• Pada tahun 1331 terjadi pemberontakan Sadeng (dapat dipadamkan oleh Patih Gajah Mada / sebagai patih Daha/ atas jasanya diangkat sebagai Mahapatih danpada saat pelantikan Gajah Mada mewngucapkan sumpah yang terkenal dengan “Sumpah Palapa” yang berisi tekad untuk mempersatukan tekad untuk mempersatukan nusantara.
• Karena pada tahun 1350 Rajapatni Dyah Dewi Gayatri meninggal, maka Tribuana Tungga Dewi terpakasa turun tahta dan digantikan oleh putranya yaitu Hayam Wuruk.
4. Hayam Wuruk dengan Gelar Rajasa Negara
 Menjadi raja ketika berusia 16 tahun dan didampingi oleh Mahapatih Gajahmada.
 Mengalami masa kejayaan dan memiliki wilayah yang sangat luas (hamper sama dengan wilayah Republik Indonesia sekarang).
 Di ibukota kerajaaan terdapat 3 lembaga pemerintahan tingkat atas yaitu :
a. Sapta Prabu (merupakan dewan kerajaan) yang anggotanya terdiri dari anggota raja.
Tugas : mengurusi soal keluarga raja, penggantian mahkota, urusan yang berkaitan dengan kebijaksanaan Negara.
b. Dewan Menteri Besar menerima perintah raja (anggota raja 5 orang dan dipimpin oleh Mahapatih Gajah Mada)
Tugas : mengepalai urusan tata Negara merangkap urusan angkatan perang dan kejaksaan.
c. Dewan Menteri Kecil melanjutkan perintah raja (anggota 3 orang)
Tugas : sebagai pelaksana kebijaksanaan raja.
 Ditingkat daerah terdapat pemerintahan daerah-daerah yang dikepalai oleh seorang Bupati sering disebut mancanegara.
 Di tingkat bawah terdapat pemerintah desa yang dikepalai seoarang Kepala Desa.
 Raja dibantu oleh raja-raja daerah ( Paduka Bhatara)yang memerintah Negara daerah dan dibantu oleh sejumlah pejabat daerah.
 Raja juga dibantu oleh 3 Maha Menteri (I Hino, I alu dan I Sirikan) yang paling tinggi kedudukannya adalah Maha Menteri I Hino karena disamping memiliki hubungan erat dengan raja juga berhak mengeluarkan prasasti.
 Para Maha Menteri dibantu oleh “Sang Panca Ring Wilwatikta”/Mantri Amancanegara (Patih Amangkubumi, Rakaryan Demung, Rakaryan Rangga, Rakryan Kanuhuran).
 Terjadi Perang Bubat (antara kerajaan Sunda dengan Majapahit) yang berakibat gugurnya seluruh pengikut Raja termasuk raja dan putrinya).
 Dalam perkawinan antara Dyah Pitaloka (Putri Raja Sunda) dengan Raja Hayam Wuru, Patih Gajah Mada minta agar Dyah Pitaloka diserahkan sebagai tanda tunduk Raja Sunda kepada Majapahit dan tentu saja ditolak oleh Raja Sunda Sri Baduga Maharaja ayahanda Dyah Pitaloka.
 Mengalami kemunduran beriringan dengan meninggalnya Mahapatih Gajah Mada (th. 1364)
 Hayam wuruk wafat pada tahun 1389 dan sepeninggalnya, Majapahit terus menerus dilanda perang saudara sehingga satu persatu daerah kekuasaan Majapahit melepaskan diri.
 Pada tahun 1526 Majapahit menemui kehancurannya setelah diserbu oleh pasukan Islam dari Demak.
e. Kehidupan Ekonomi
Majapahit merupakan Negara agraris dan maritim. Dalam bidang pertanian pemerintah memberi perhatian yang besar antara lain :
 Perbaikan dan pemeliharaan tanggul sepanjang sungai untuk mencegah banjir.
 Pengaturan pemanfaatan lahan untuk sawah agartetap subur.
Dalam bidang perdagangan upaya pemerintah antara lain :
 Perbaikan jalan dan jalan sehingga lalu lintas lancar.
 Pemeliharaan sarana pelabuhan (ada beberapa kota pelabuhan antara lain : Canggu, Surabaya, Gresik, Sidhayu, Tuban dan Pasuruan).
Dalam dunia perdagangan, Majapahit memegang dua peranan, yaitu
 Sebagai kerajaan produsen
 Sebagai kerajaan perantara (khususnya remoah-rempah dari daerah Maluku).
f. Kehidupan Sosial Budaya
Penduduk Majapahit terdiri dari golongan Islam yang banyak brdagang di ibukota, golongan Cina yang juga memelk agama islam dan rakyat biasa yang beragama Hindu dan Budha. Kehidupan keagamaan masyarakat Majapahit sangat diperhatikan oleh Negara. Hal ini nampak adanya jabatan yang mengurusi urusan aganma yaitu :
• Dharmadhyaksa ring kasiwan untuk urusan agama syiwa.
• Dharmadhyaksa ring Kasogatan untuk mengurusi agama Budha.
Selain pejabat keagamaan, ketujuh pejabat tersebut termasuk kelompok cendekiawan.
Penduduk makan sirih dan gemar menonton wayang beber,perkembangan kebudayaan dari kerajaan Majapahit dapat diketahui dari peninggalan-peninggalan yang berupa candid an hasil sastra. Candi-candi peninggalan Majapahit diantara lain adalah :

 Candi Sumberjati
 Candi Sangapura
 Candi Panataran
 Candi Surawana
 Candi Tegawangi
 Candi Sawentar
 Candi Pari (dekat porong memiliki keistimewaan karena arsitekturnya)
Hasil sastra Majapahit dibedakan menjadi dua yaitu :
Sastra Majapahit awal yang meliputi
1. Kitab Negarakertagama karangan Mpu Prapanca
2. Kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular
3. Kitab Arjuna Wiwaha karangan Mpu Tantular
4. Kitab Kunjarakarna (tidak jelas pengarangnya)
5. Kitab Parthayajna (tidak jelas pengarangnya)
Sastra Majapahit akhir ditulis dengan bahasa Jawa Tengah dalam bentuk tembang (hidung) dan ada pula yang berbentuk gancaran (prosa), diantaranya :
1. Kitab Paraton (tentang riwayat raja-raja Majapahit)
2. Kitab Sundayana (tentang peristiwa bubat)
3. Kitab Sorandaka tentang pemberontakan Sora di Lumajang
4. Kitab Ranggalawe (tentang pemberontakan Ronggolawe di Tuban)
5. Kitab Wijayakarma (tentang riwayat Raden Wijaya)
6. Kitab Usana Jawa (tentang penaklukan Bali oleh Gajah Mada)
7. Kitab Usana Bali (tentang kekacauan Bali akibat keganasan Maya Dawana.
8. Kitab Pamancangah
9. Kitab Penggelaran
10. Kitab Calon Arang
11. Kitab Korawasrama

sumber : sugiono

Tidak ada komentar:

Posting Komentar