Rabu, 13 Juni 2012

pembantaian paus

 Ada suatu tradisi tahunan penduduk Hvalvik, pulau Faroe, Denmark  yaitu menangkap ikan paus (whale) untuk dikonsumi dagingnya bersama sama.

Pembantaian paus baru-baru ini terjadi pada tanggal 23 Mei 2009 lalu. Tradisi ini dilakukan setiap tahun dan telah berlangsung lebih dari 1.000 tahun.
Penduduk sekitar memburu paus-paus yang malang tersebut dalam sebuah acara tradisional yang bernama Faroese. Pertama-tama mereka mengikat setiap ekor paus dengan tali agar tidak kabur lalu membawanya ke dalam teluk lalu membantainya. Lebih dari 180 paus dibantai oleh penduduk Hvalvik, pulau Faroe, Denmark.
foto.detik.com
foto.detik.com
Darah paus tersebut kemudian memerahkan laut. Daging paus tersebut tidak dijual melainkan dibagi-bagikan ke penduduk sekitar.
Tradisi yang sama juga terdapat di Indonesia tepatnya di Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT).  Dalam kurum waktu 48 tahun terakhir sejak 1959 hingga 2007, nelayan Lamalera sudah menangkap sekitar 838 ikan paus dengan cara tradisional.
Peneliti mamalia laut dari APEX Environmental Program Cetacean Laut Asia-Pasific, Dr Benjamin Kahn mengatakan bahwa pada saat musim berburu antara bulan April sampai Juni , rata-rata tiap tahun nelayan Lamalera menangkap 20 ekor paus.
anbti.org
anbti.org
“Jika perburuan yang dilakukan oleh nelayan Lamalera tersebut menjadi sebuah ancaman terhadap mamalia laut maka ikan paus tidak akan bermuncunlan lagi di wilayah perairan sekitar Lamalera yang tak jauh dari Laut Sawu yang bakal dijadikan sebagai konservasi nasional untuk melindungi mamalia laut tersebut,” katanya.
Bagaimana menurut pendapat Anda?

 sumber : blog jimy

Tidak ada komentar:

Posting Komentar