Mendekati zaman akhir banyak sekali kemaksiatan kemaksiatan yang dibuat oleh manusia. Korupsi berjamaah, perampokan, pemerkosaan, adannya anak hasil dari proses incest (diharamkan dalam sarekat islam) dll sudah banyak terjadi di bumi Allah ini dan dianggap hal biasa.
Maka tak heran jika bumi pun marah dengan kelakuan yang dibuat oleh manusia yang tinggal diatasnya. Banyak sudah bencana yang diturunkan oleh Allah berupa banjir, tsunami, gunung meletus dan bencana kelaparan. Mungkin Allah sudah murka dengan kelakuan manusia yang melebihi setan.
Konon, terjadi percakapan antara setan dengan sang kholik Allah SWT, yang intinya setan minta pensiun Dini darii pekerjaannya mengoda manusia agar mengikuti ajarannya. Setan tidak terima dengan kelakuan bejat manusia yang sering mengatas namakan setan dirinnya. Berikut beberapa Contoh kasus percakapan atara hakim dan terdakwa dimana setan dijadikan kambing hitam :
Contoh 1
Hakim : Mengapa kamu memperkosa pacarmu?
Terdakwa : Maaf yang mulia Pak Hakim, saya khilaf waktu itu. Mulanya saya hanya duduk ngobrol berdua di dalam kamar dengan pacar waktu itu. Selanjutnya terjadilah perbuatan bejat itu. Saya tergoda oleh rayuan Setan pak Hakim.
Contoh 2
Hakim : Mengapa kamu melakukan korupsi, padahal kamu sudah kaya selaku bupati?
Bupati : Mohon maaf yang mulia, saya khilaf. Saya tergoda oleh bujuk rayu setan untuk korupsi. Saya mark up laporan keuangan itu. Tujuan saya agar ada kelebihan uang untuk foya foya dengan selingkuhan saya yang mulia pak hakim.
Hakim : Kamu dosa 2x saodara bupati, korupsi dan selingkuh?
Bupati : godaan setan sangat kuat yang mulia. Saya tergoda untuk menikmati itu semua.
Melihat perilaku antara terdakwa dan bupati diatas, tentunnya setan manapun akan marah besar. Bupati dan terdakwa Yang menikmati hasil kejahatan, tapi setan yang dijadikan kambing hitam. Melihat fenomena diatas konon setan mengajukan pensiun dini kepada Allah SWT untuk pensiun dini menggoda manusia. Karena kelakuan manusia di abad ini sudah melebihi perilaku setan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar